Kejuaraan tenis meja bertajuk Kenzo Cup yang diselenggarakan
di GOR Tenis Klaseman Sidomukti Salatiga pada Minggu (21/1) diikuti 128 peseta
dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Ananta selaku penggagas turnamen mengatakan, turnamen ini
baru digelar kali pertama yang peminatnya langsung membludak.
Karena keterbatasan waktu pelaksanaan, peserta dibatasi
128 orang meski pendaftar lebih dari itu.
"Turnamen ini adalah khusus untuk para pemula atau
belum pernah juara dalam turnamen tenis meja. Mereka disebut ketegori D atau E
dan usia tidak dibatasi. Para pendaftar datang dari berbagai kota di Jateng seperti
Semarang, Boyololi, Kabupaten Semarang, Salatiga, dan lainnya," katanya.
Menurut Ananta yang juga pemilik GOR Tenis Kenzo ini,
dengan turnamen ini, diharapkan bisa merangsang orang untuk mencintai tenis
meja yang pada gilirannya, animo masyarakat untuk berlatih olahraga ini menjadi
tinggi dan bisa melahirkan bibit-bibit tenis meja bagi Salatiga bahkan Jawa
Tengah.
Turnamen ini, hanya mempertandingkan nomor perorangan
dengan hadiah jutaan rupiah. Pertandingan menggunakan sistem gugur dengan tiga
kali kemenangan gim 11.
Para wasit yang dilibatkan berasal dari Persatuan
Tenis Meja (PTMSI) Kota Salatiga. Semua pertandingan diselesaikan dalam
satu hari menggunakan delapan meja.
"Turnamen ini juga sekaligus memperingati satu tahun
berdirinya perkumpulan Tenis Meja (PTM) Klasemen yang berlatih di GOR Kenzo.
Semoga ke depan, turnamen bisa diselenggarakan setiap tahun dan peserta lebih
meriah lagi," katanya.
Ananta juga berharap dengan turnamen ini gairah pembinaan
tenis meja di salatiga meningkat. Sebab sejauh ini, prestasi tenis meja Kota
Sejuk ini seolah vakum di kancah Jateng apa lagi nasional.
Ketua PTMSI Salatiga Suryana Adi menyambut positif
kejuaraan ini. Diakuinya, prestasi tenis meja salatiga belum bisa bicara banyak
selepas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2009 yang meraih perak atas nama
Wahyuningrum.
"Kami berharap banyak klub tenis meja di salatiga
aktif melakukan pembinaan. Sebenarnya banyak klub yang ada, tetapi belum
terdata secara legalitas. ke depan akan didorong untuk menggelar kejuaraan
antarklub di Salatiga ini untuk merangsang pembinaan," katanya.
Ketua PTM Klaseman Supardi mengatakan,
klubnya sebenarnya sudah lama melakukan pembinaan atau menghimpun wadah bagi
penghobi tenis meja di wilayah Salatiga dan sekitarnya.
Hanya, baru setahun ini, menempati tempat latihan yang
berbarengan dengan latihan tenis di lapangan tenis ini.
Sementara ini kami masih memnghimpun para penghobi tenis
meja.
Bukan tidak mungkin ke depan akan menumbuhkan minat
anak-anak untuk berlatih di sini. Intinya, kami ikut memasyarakatkan tenis meja
agar ke depan muncul binit prestasi," katanya.(**)