air sungai yang jernih dan melimpah saat musim kemarau |
Kebanyakan sungai
akan menurun debit airnya saat musim kemarau, tapi hal itu tidak berlaku untuk
Kali Odo. Di sungai ini, saat musim kemarau, debit airnya melimpah dan sangat jernih. Sebaliknya, saat musin
hujan tiba, debit airnya menurun dan bahkan benar-benar kering.
Kali Odo adalah
sebuah tempat wisata alam yang cukup popoler di Desa Gedangan, Kecamatan
tuntang, Kab. Semarang, Jawa Tengah. Kalau dari pusat kota Salatiga hanya
berjarak sekitar 5 kilometer. Untuk menuju ke lokasi wisata, pengunjung yang menggunakan
kendaraan sepeda motor bisa turun sapai bawah dekat dengan sumber mata air, namun
untuk mobil disediakan tempat parkir diatas obyek wisata.
Salah seorang petugas yang
mengelola Kali Odo, Hartono, menyebut adanya cerita leluhur yang menjelaskan
tentang debit air sungai tersebut.
“Kalau di masa lalu, ada
leluhur yang memohon kalau musim hujan sebaiknya sungainya kering sehingga bisa
menampung air hujan,” cerita Hartono sebagaimana dilansir dari Kompas, Minggu (25/6/2023).
Dia juga mengungkap bahwa
sumber air dari tempat wisata ini ada tujuh. Awalnya, sumber air ini dipakai
untuk kebutuhan warga sekitar seperti air minum atau kebutuhan rumah tangga
lainnya. Namun, karena kini masyarakat sudah mendapatkan akses air PDAM, kini
sumber airnya hanya dipakai untuk kebutuhan wisata saja.
“Sejak 2018, pihak
pemerintah desa memutuskan untuk memanfaatkan aliran sungai yang jernih ini
sebagai spot bagi wisatawan berenang atau bermain air. Pengelolaannya
juga jauh lebih baik dan jadi andalan bagi Desa Gedangan,” lanjut Hartono.
air sungai mengering saat musim hujan |
Kondisi
Kali Odo kering dan tidak ada air yang mengalir pada hari Kamis, (4/1/2024). Menurut Doni (47), yang
merupakan warga setempat dan juga pemilik warung di area wisata Kali Odo, “Air
yang biasanya melimpah kini benar-benar kering,” sambil menunjuk ke arah yang
biasa debit airnya besar, “disitu ada air sedikit, tapi sisa air hujan kemaren yang
masih menggenang”.
Doni juga menceritakan, “musim
hujan tahun kemaren (2022-2023) masih ada air mengalir meskipun kecil, tapi
untuk tahun ini (2023-2024) benar-benar kering”. Doni menambahkan, “kalau seperti
tahun-tahun sebelumnya, air akan kembali mengalir sekitar bulan Maret”.
‘Semoga bulan Maret nanti sumber mata air Kali Odo sudah kembali normal, lokasi wisata bisa kembali ramai, dan bisa berjualan lagi di warung”. Pungkas Doni. (**)