Komentar
JAKARTA | – Suasana di NasDem Tower, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, terasa lebih sibuk dari biasanya pada hari Senin (22/7). Dua tokoh politik penting, Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep, bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dalam dua pertemuan terpisah yang berlangsung di tempat yang sama.
Pagi hari itu, Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, sudah tiba lebih awal di NasDem Tower. Agenda pertemuannya dengan Paloh tidak banyak terungkap ke publik, namun kedatangan Anies mencuri perhatian berbagai kalangan, mengingat posisinya sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh di kancah politik nasional.
Tidak lama berselang, sekitar pukul 13.10 WIB, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, juga hadir di NasDem Tower. Kedatangannya disambut hangat oleh Surya Paloh dan sejumlah pengurus NasDem.
Setelah menggelar pembicaraan tertutup selama sekitar 30 menit, Kaesang menyampaikan kepada media bahwa pertemuannya dengan Paloh hanya sebatas diskusi internal partai dan tidak bertemu dengan Anies Baswedan.
"Saya hanya bertemu ketum saja didampingi Pak Robert dan Victor, jadi enggak ketemu Pak Anies," ujar Kaesang.
Dalam pertemuan tersebut, Paloh memberikan beberapa wejangan kepada Kaesang, termasuk dorongan untuk tidak berhenti berjuang dalam dunia politik setidaknya sampai 6 pemilu ke depan.
"Wejangan khusus jadi kepala daerah, tapi ya yang pasti beliau bilang kepada saya jangan pernah berhenti sampai 5-6 pemilu ke depan," ungkapnya.
Selain itu, diskusi antara Kaesang dan Paloh juga membahas kemungkinan kolaborasi antara NasDem dan PSI untuk Pilkada 2024, terutama di wilayah Indonesia Timur. Meski demikian, isu Pilgub Jawa Tengah juga sempat disinggung meskipun tidak menjadi fokus utama pertemuan.
"Mengenai Jateng cuma tipis-tipis aja. Tidak ada pembicaraan serius. Kami lebih bicara Indonesia Timur karena Pak Robert yang kuasai Indonesia timur," jelas Kaesang.
Kehadiran dua tokoh muda dalam politik Indonesia ini di NasDem Tower menunjukkan dinamika dan potensi kolaborasi yang semakin menarik untuk disimak, terutama menjelang Pilkada 2024. Pertemuan ini menegaskan pentingnya strategi dan aliansi politik dalam menentukan arah masa depan bangsa.(*)