Cegah Peredaran Narkoba, Polri Imbau PLN Laporkan Rumah Berukuran Kecil Tapi Konsumsi Listrik Besar

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

 


Iklan

Cegah Peredaran Narkoba, Polri Imbau PLN Laporkan Rumah Berukuran Kecil Tapi Konsumsi Listrik Besar

Admin Redaksi
Kamis, 04 Juli 2024

 


JAKARTA | SALATIGANEWS.COM – Bareskrim Polri mengajak seluruh pihak, termasuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, untuk ikut serta dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia. Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, mengimbau PLN agar melaporkan kepada polisi jika menemukan rumah berukuran kecil namun memiliki konsumsi daya listrik yang besar. Bangunan semacam itu dicurigai bisa menjadi laboratorium narkoba atau Clandestine Lab.

 

"Kita mengimbau teman-teman PLN kalau ada masukan-masukan rumah atau tempat yang penggunaan daya listriknya itu di luar kebiasaan, tolong bisa diinformasikan kepada pihak kepolisian setempat, supaya nanti bisa dilakukan pendalaman-pendalaman," ujar Wahyu kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

 

Wahyu mencontohkan sebuah kasus di Bali pada Mei 2024, di mana polisi berhasil membongkar laboratorium narkoba yang dikendalikan oleh warga negara asing asal Ukraina di Villa Sunny, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Kabupaten Badung. Villa tersebut berukuran kecil namun memiliki daya listrik yang sangat besar, mencapai 72 ribu watt, yang tidak wajar untuk ukuran villa tanpa fasilitas tambahan seperti kolam renang.

 

"Kemarin yang di Bali, di dalam sebuah villa yang kecil tapi listriknya 72 ribu watt, ini enggak masuk akal kalau hanya digunakan untuk sebuah villa tanpa kolam renang dan sebagainya," tambah Wahyu.

 

Menurut Wahyu, langkah ini merupakan bagian dari strategi Polri untuk melibatkan berbagai pihak dalam memerangi peredaran narkoba. Dengan adanya kerjasama antara PLN dan kepolisian, diharapkan lebih banyak laboratorium narkoba yang dapat terungkap dan diberantas.

 

Selain itu, Wahyu juga mengimbau masyarakat untuk aktif memberikan informasi yang mencurigakan di lingkungan mereka. Informasi dari masyarakat sangat penting dalam membantu polisi melakukan tindakan pencegahan dan penegakan hukum terhadap pelaku narkoba.

 

"Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan dalam memerangi narkoba, baik itu instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba," pungkas Wahyu.

 

Polri berharap, melalui sinergi yang baik antara berbagai pihak, peredaran narkoba di Indonesia dapat ditekan secara signifikan, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan aman. (*)


Tag Terpopuler