SALATIGANEWS.COM | SALATIGA- DPD PKS reami mengusung Muh Haris, sebagai bakal calon wali kota dalam pilkada mendatang. Keputusan itu diambil DPP PKS, meski Muh Haris sebelumnya terpilih sebagai caleg DPR RI.
Hal ini diambil meski Muh Haris sebelumnya tegas menyatakan menolak untuk maju sebagai calon wali kota. "Setelah saya ditunjukkan angka elektabilitas dan sebagainya. Akhirnya DPP tetap meminta untuk maju," jelas Muh Haris.
Untuk wakil, pihaknya akan mengedepankan kompetensi dan rasionalitas. Jika maju harus punya elektabilitas yang bagus.
Ia juga menyebutkan akan bertemu dengan seluruh kader di Kota Semarang kabupaten Semarang dan Kendal, untuk mensosialisasikan tugas dari partai. Dirinya yakin semua kader akan memahami penugasan tersebut.
Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari menjelaskan kisah awalnya. DPD Salatiga sebelumnya diminta melaporkan perkembangan Pilkada Kota Salatiga dan apa yang sudah dilakukan ke DPP PKS.
"Kami sudah melaporkan dihadapan presiden PKS. Dan menjelaskan jika awal upaya adalah meminta Pak Haris maju sebagai calon wali kota," jelas Latif.
Pasca pemilu legislatif, setelah rekapitulasi, Muh Haris mengaku berat jika harus meninggalkan amanah warga di dapil 1. Muh Haris terpilih sebagai calon legislatif DPR RI. Kemudian membuat berita acara penolakan untuk dicalonkan.
Hingga akhirnya DPD menggelar penjaringan. Untuk mencari bakal calon yang akan diusung. Dalam internal, nama Muh Haris masih muncul. Sementara dalam pendaftaran terbuka, sejumlah calon mendaftar. Sembilan cawali dan dua wakil.
Hingga pada Minggu (7/7/2024), DPP memutuskan Muh Haris maju sebagai calon wali kota.(*)