Dayusman menyampaikan rasa terima kasih kepada Penjabat (Pj) Walikota Salatiga serta Ketua DPRD atas dukungan dan fasilitas yang diberikan untuk menyukseskan kegiatan ini. “Kami harus awas karena Salatiga tergolong daerah rawan tinggi dalam tahapan pemilihan,” ujarnya.
Pj Walikota Salatiga, Yasip Hasani, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengibaratkan Bawaslu sebagai "pangeran berkuda" yang bertugas menjaga lima aspek utama dalam Pilkada 2024, yaitu partisipasi, integritas, transparansi, kolaborasi, dan akuntabilitas. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemilu, termasuk melaporkan ketidakberesan jika belum terdaftar sebagai pemilih. "Bawaslu harus mematuhi undang-undang dan transparan dalam menangani pelanggaran," tambahnya.
Ketua DPRD Salatiga, Dance, mengingatkan bahwa meskipun suhu politik mulai memanas, masyarakat harus menjaga pikiran tetap dingin agar pemilihan berjalan jujur dan adil. Ia mengkhawatirkan lonjakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.000 orang, meski pertumbuhan penduduk minim, dan meminta perhatian khusus Bawaslu untuk hal ini.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Sukamto mengingatkan masyarakat mengenai ancaman pidana minimal 3 tahun bagi pemberi maupun penerima politik uang. Sementara itu, Kapolres Salatiga Khariri mengajak masyarakat bersama-sama mensukseskan Pilkada dan menjaga pemilihan tetap Luber dan Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).
Pilkada Kota Salatiga yang akan berlangsung kurang dari tiga bulan lagi menjadi momen penting bagi warga untuk berpartisipasi aktif memilih pemimpin mereka untuk lima tahun ke depan.(*)